
PUPUK ORGANIK CAIR
Pupuk organik cair (POC) adalah larutan yang mengandung unsur hara makro dan mikro yang dibuat dari bahan organik secara alami. POC dapat membantu perkembangan tanaman karena unsur haranya mudah diserap. POC dapat dibuat dari berbagai bahan organik, seperti: Sisa tanaman, Kotoran hewan, Sampah organik, Urine kelinci, Air cucian beras, Air kelapa, Kunyit, Jahe, Temu ireng, Bawang merah.
Manfaat dari pemberian pupuk cair organik adalah:
1. Merangsang pertumbuhan tunas baru.
2. Memperbaiki sistem jaringan sel dan memperbaiki sel-sel rusak.
3. Merangsang pertumbuhan sel-sel baru pada tumbuhan.
4. Memperbaiki klorofil pada daun.
5. Merangsang pertumbuhan kuncup bunga.
6. Memperkuat tangkai serbuk sari pada bunga.
7. Memperkuat daya tahan pada tanaman
Penggunaan pupuk kimia/anorganik secara terus menerus dalam waktu lama akan menyebabkan peningkatan kemasaman tanah yang makin menurunkan pH tanah. Akibat yang lebih parah dari penggunaan pupuk kimia adalah menurunnya produktivitas lahan, meningkatnya residu kimia pada tanah dan tanaman, terjadinya pencemaran terhadap lingkungan melalui air, udara, tanah dan kehidupan tanaman dan pada akhirnya mengganggu kesehatan manusia.
POC dapat diaplikasikan dengan cara disemprotkan ke daun atau disiramkan ke tanah. Waktu yang ideal untuk menyemprotkan POC adalah pagi sekitar pukul 06.00-09.00 dan sore pukul 16.00-18.00. Permasalahan penyediaan dan distribusi pupuk kimia bersubsidi hingga saat ini belum terselesaikan. Pengembangan pupuk alternative yaitu pupuk organik cair yang dapat menggantikan atau paling tidak mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap pupuk kimia. Mengingat bahaya yang ditimbulkan dan semakin langkanya pupuk dipasaran. Maka dari itu Pemerintah Desa Jelijih Punggang memanfaatkan sumber daya pengolahan limbah dan lingkungan untuk pembuatan Pupuk Cair dari Bahan Organik

